Developing Nationalism Character among the Digital Native Generation through Formal Education in Indonesia

Authors

  • Muhammad Hendri Nuryadi Nuryadi UNIVERSITAS SEBELAS MARET
  • Pipit Widiatmaka State Islamic Institute of Pontianak
  • Bagus Endri Yanto Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.47750/pegegog.13.03.09

Keywords:

Nationalism character, digital native, formal education, teacher competencies

Abstract

Developing nationalism character among the digital native generation in Indonesia has been one of the national goals, especially to educate the nation's life through formal education. To realise these goals, teachers become the spearhead to grow this character within students. However, most teachers find it difficult to deal with since they have low teacher competencies. This study aims at revealing teachers’ challenges and strategies in building the nationalism character among the digital native generation through formal education. This study employed a qualitative approach with the type of library research. The data collection technique was document studies, while the data analysis used content analysis. The study results showed that (1) Indonesian teachers still have low mastery of the teacher competencies (pedagogic, professional, social, and personal aspects). They also perform monotonous learning methods and rarely use digital-based learning media. (2) The strategies to build the nationalism character among the digital native generation era are through teacher competencies mastery, effective learning tools, varied learning methods and integration of the digital-based learning media

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, J. (2016). Peran guru dalam menumbuhkan sikap nasionalisme pada siswa Smp Negeri 1 Babang Kecamatan Bacan Timur. Edukasi, 14(2), 462–466. https://doi.org/10.33387/j.edu.v14i2.190

Aboraya, W. (2022). Exploring the need for using digital repositories to enhance teaching and learning in Omani S chools : Teachers ’ perceptions. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 21(5), 1–21. https://doi.org/https://doi.org/10.26803/ijlter.21.5.1

Alexander, F., & Pono, F. R. (2019). Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe examples non examples untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity, 1(2), 110–126. https://doi.org/https://doi.org/10.37364/jireh.v1i2.21

Anggraeni, W., & Amaliah, N. (2017). Eksistensi karier dan prosesionalisme guru dalam membangun karakter bangsa. Seminar Nasional Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan, 409–414.

Aswasulasikin, A., Pujiani, S., & Alfian Hadi, Y. (2020). Penanaman nilai nasionalis melalui pembelajaran budaya lokal sasak di sekolah dasar. Jurnal Didika: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 63–76. https://doi.org/10.29408/didika.v6i1.2027

Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh masuknya budaya asing terhadap nasionalisme bangsa indonesia di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7491–7496.

CNN Indonesia. (2021). Ahli world bank nilai kualitas guru di indonesia masih rendah. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210917142431-12-695785/ahli-world-bank-nilai-kualitas-guru-di-indonesia-masih-rendah

Dahlan, S. (2007). Pendidikan kewarganegaraan untuk smp/mts kelas viii (jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Dananjaja , J. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Antropologi Indonesia, 52, 82–92. https://doi.org/https://doi/org/10.7454/ai.v0i52.3318

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah. (2022). Data Guru Semester 2021/2022. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. https://dapo.kemdikbud.go.id/guru

Fauziah, Nadifah, N & Dewi, A. (2021). Membangun semangat nasisonalisme melalui pendididkan kewarganegaraan. Indonesian Journal of Islamic Studies, 2(02), 93–103.

Galih, B. (2015). Kemajuan teknologi dianggap berdampak kurangi rasa kebangsaan generasimuda.https://nasional.kompas.com/read/2015/03/03/03400951/Kemajuan.Teknologi.Dianggap.Berdampak.Kurangi.Rasa.Kebangsaan.Generasi.Muda

Ginting, S., Tjandra, M., & Putri, T. J. (2020). Membangun nasionalisme mahasiswa melalui pendidikan karakter Studi Kasus: Universitas Kristen Maranatha. Seminar

NasionalKahuripan,100103https://conference.kahuripan.ac.id/index.php/SNapan/article/view/31

Haerullah, & Ellihami. (2020). Dimensi perkembangan pendidikan formal dan non formal. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 199–207.

Hasna, S., Firdaus, A. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Strategi guru dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik melalui pembelajaran pkn. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4970–4979. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1570

Izhar. (2019). Peranan guru dan dalam pembelajaran berkarakter di era revolusi industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 1096–1100. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/download/421/262%0A%0A

Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif . Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, 3(2), 19–25.

Khausar. (2014). Pengaruh penerapan metode pembelajaran guru yang bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar pada siswa. Jurnal Genta Mulia, V(2), 72–85.

Kohnen, P. M. (2002). When generations collide: Who they are. Why they clash. How to solve the generational puzzle at work. The Quality Management Journal, 9(4), 76.

Komalasari, K., & Saripudin, D. (2018). The influence of living values education-based civic education textbook on student’s character formation. International Journal of Instruction, 11(1),395-410. doi: 10.12973/iji.2018.11127a

Kompas.com. (2021). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. Kompas. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta

Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2015). Menjadi guru profesional, menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. PT. Remaja Rosdakarya.

Nahak, H. M. . (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi . Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Nurhamidah, I. (2018). Problematika kompetensi pedagogi guru terhadap karakteristik peserta didik. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 27–38. https://doi.org/https://doi.org/10.54553/kharisma.v1i1.1

Pinjai, P., & Damrongpanit, S. (2020). Effects of democratic parenting and teaching activities on high school students’ global citizenship: A multilevel structural equation model with student factors as mediators. European Journal of Educational Research, 9(4), 1569–1580. https://doi.org/10.12973/EU-JER.9.4.1569

Rahadian, D. (2018). Peran dan kedudukan guru dalam masyarakat . Jurnal Petik, 1(1), 26. https://doi.org/10.31980/jpetik.v1i1.56

Setiawan, R., Princes, E., Tunardi, Y., Chandra, A., Noerlina, Mursitama, T. N., & Devinca, L. (2022). Assessing the impacts of it usage , it adoption , and innovation capabilities in increasing the hybrid learning process performance. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 21(4), 337–354. https://doi.org/https://doi.org/10.26803/ijlter.21.4.19

Setyowati, A. (2019). Pentingnya nasionalisme di era indonesia modern. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2019/11/15/15304751/pentingnya-nasionalisme-di-era-indonesia-modern?page=all

Siagian, N., & Alia, N. (2020). Strategi Penguatan karakter nasionalis di kalangan siswa. Kopen: Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1), 190–197.

Silva Sprock, A., Ponce Gallegos, J., & Villalpando Calderón, M. (2014). Development model of learning objects based on the instructional techniques recommendation. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 4(1), 27–35. http://www.ijlter.org/index.php/ijlter/article/view/42

Sofuroh, F. U. (2021). Penetrasi internet hampir 200 juta orang, pemuda diminta tak polusi hoax. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-5542708/penetrasi-internet-hampir-200-juta-orang-pemuda-diminta-tak-polusi-hoax

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sujana, I. P. W. M., Cahyadi, I. M. R., & Sari, N. M. W. (2021). Pendidikan karakter untuk generasi digital native. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 518–524. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Sulfasyah, S., & Arifin, J. (2017). Implikasi pendidikan nonformal pada remaja. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 4(2), 1–8. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.506

Surono, K. A. (2017). Penanaman karakter dan rasa nasionalisme pada kegiatan ektrakurikuler pramuka di SMP N 4 Singorojo Kabupaten Kendal. Indonesian Journal of Conservation, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ijc.v6i1.12527

Syaparuddin, S., & Elihami, E. (2019). Peningkatan motivasi belajar siswa melalui video pada pembelajaran PKN di sekolah paket c. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 187–200.

Tari, E., & Hutapea, R. H. (2020). Peran guru dalam pengembangan peserta didik di era digital. Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.54553/kharisma.v1i1.1

Widiatmaka, P. (2016). Pembangunan karakter nasionalisme peserta didik di sekolah berbasis agama Islam. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(1), 25–33. https://doi.org/10.24269/v1.n2.2016.25-33

Yudianto, A. (2017). Penerapan video sebagai media pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan 2017, 234–237.

Yustiani. (2018). Nationalism Through school education for senior high school students in border area of West Kalimantan Pendahuluan. Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi, 04(01), 111–124.

Zed, M. (2004). Metode peneletian kepustakaan . Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zulfikar, M. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa . Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(1), 104–115. https://doi.org/10.31932/jpk.v6i1.1171

Downloads

Published

2023-07-01

How to Cite

Nuryadi, M. H. N., Widiatmaka, P., & Yanto, B. E. (2023). Developing Nationalism Character among the Digital Native Generation through Formal Education in Indonesia. Pegem Journal of Education and Instruction, 13(3), 78–83. https://doi.org/10.47750/pegegog.13.03.09

Issue

Section

Article

Most read articles by the same author(s)